Sejarah Komputer, Perkembangannya hingga kini

Sejarah Komputer, Perkembangannya hingga kini

Sejarah-komputer

.Komputer telah mempengaruhi sebagian besar hidup kita, hampir di semua aspek dan semua bidang. Namun, bagaimana ini bermula ? Berikut ini catatan singkat tentang sejarah komputer.

SEJARAH KOMPUTER DAN ALAT HITUNG DI PERADABAN KUNO

Penemuan alat hitung sederhana dimulai sejak ditemukannya abacus di Mesopotamia (Peradaban Babylonia) sekitar 2500 SM. Kita bisa melihat salah satu bentuk paling sederhana dari abacus, yang terdiri dari 4 baris bilangan.

Struktur dari abacus bisa di jelaskan seperti berikut,

Baris 1 bilangan satuan, sehingga untuk menuliskan angka satuan cukup menggeser sejumlah biji dalam satu baris bilangan tersebut. Contoh : untuk angka 3 geserkan 3 biji ke sebelah kanan.

Baris 2 bilangan puluhan, sehingga untuk menuliskan angka puluhan cukup menggeser sejumlah biji dalam satu baris bilangan tersebut, ditambah dengan bilangan satuan lain jika di butuhkan. Contoh : untuk angka 20, cukup geserkan 2 biji di baris 2 ke sebelah kanan. Sementara untuk angka 23, geserkan 2 biji di baris 2 dan 3 biji di baris 1 ke sebelah kanan.

Baris 3 bilangan ratusan, sehingga untuk menuliskan angka ratusan cukup menggeser sejumlah biji dalam satu baris bilangan tersebut, ditambah dengan bilangan puluhan dan satuan lain jika di butuhkan. Contoh : untuk angka 500, cukup geserkan 5 biji di baris ke 3 ke sebelah kanan. Sementara untuk angka 523, geserkan 5 biji di baris ke 3, 2 biji di baris 2 dan 3 biji di baris ke 3 ke sebelah kanan. Dan seterusnya.

Alat hitung terus mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan kebutuhan umat manusia. Kita mengetahui sebuah alat bernama astrolabe, atau slide rule. Berbagai sistem perhitungan juga berkembang dengan menggunakan model berdasarkan bintang, matahari, pasang surut, waktu dan yang lain sebagainya.

Perkembangan alat hitung ini menghadirkan sebuah kemampuan matematis yang lebih cepat, lebih akurat dan lebih praktis, dan tentu saja hal ini berdampak pada semua bidang, bahkan sampai menyentuk kondisi mental setiap orang.

ALAT HITUNG DI MASA INDUSTRI

Namun berbagai penemuan ini tidak ada satu pun yang disebut sebagai komputer. Meski secara bahasa, komputer berarti alat hitung, akan tetapi penggunaan istilah komputer tidak lazim pada saat itu. Istilah komputer sendiri baru digunakan pada sebuah dokumen terbitan tahun 1613, dalam sebuah buku yang ditulis oleh Richard Braithwait.

Namun, alih-alih merujuk pada mesin atau alat hitung, komputer justru merujuk pada jabatan atau pekerjaan manusia. Pada masa itu, komputer adalah orang yang melakukan perhitungan yang terkadang dibantu oleh mesin. Kemudian pengertian ini bergeser seiring dengan perkembangan teknologi, sehingga pada tahun 1800-an komputer sudah mulai merujuk pada perangkat.

Sementara itu perkembangan alat hitung mencapai titik terbesarnya saat seorang ahli matematika bernama Gottfried Leibniz membuat sebuah mesin bernama Step Reckoner. Hal menarik di katakan oleh Leibniz, “Sebuah ketertinggalan jika kita menghabiskan waktu hanya sekedar melakukan perhitungan, jika kita bisa menggunakan sebuah mesin (untuk melakukan perhitungan) yang juga bisa digunakan oleh petani sekalipun.”

TANTANGAN PENGEMBANGAN ALAT HITUNG

Pemikiran dan inovasi Leibniz ini memberikan dampak yang besar bagi umat manusia, setidaknya dalam 3 abad kalkulator ini menjadi alat hitung terkemuka di kalangan masyarakat atas. Namun, kalkulator ini bekerja dengan lambat, karena mekanismenya yang masih sederhana (seperti perkalian yang diterjemahkan oleh mesin sebagai aktfiitas penambahan yang berulang, atau pembagian sebagai aktifitas pengurangan berulang) maka kalkulator ini membutuhkan waktu lama dalam melakukan operasi perhitungan. Belum lagi harganya yang mahal, membuat sebagai masyarakat khususnya di kalangan bawah tidak nyaman dengan hal tersebut. 

Berkat karya para komputer (istilah yang merujuk pada orang-orang yang bekerja untuk melakukan perhitungan), masyarakat bisa melakukan perhitungan lebih cepat dan praktis, yaitu dengan bantuan tabel matematika (Pre Computer Table).

Sehingga masyarakat tidak direpotkan dengan melakukan perhitungan manual, atau mengoperasikan mesin yang terbilang cukup lama dan rumit. Cukup melihat tabel hasil perhitungan maka kita bisa memperoleh angka-angka hasil perhitungan.

Namun lagi-lagi, seiring berkembangnya peradaban dan kebutuhan, masyarakat membutuhkan alat hitung yang lebih canggih lagi. Perang dunia 1 menghadirkan kondisi itu, dimana pasukan yang sedang bertempur membutuhkan perhitungan yang canggih, setidaknya untuk menentukan posisi meriam agar bisa mengenai sasaran dengan sempurna. Dibuatlah tabel rentang yang bisa menghitung jarak tembak dari sebuah meriam dalam radius kurang sari 1 Km.

SEJARAH KOMPUTER DAN CHARLES BABBAGE

Pada tahun 1822, Charles babbage kemudian merancang sebuah mesin yang bisa melakukan perhitungan rumit dengan banyak variabel (polynomial). Salah satu pemanfaatan polynomial adalah untuk penyelesaian masalah logaritmik dan trigonometri. Rancangan ini membutuhkan setidaknya 25.000 komponen dengan berat diperkirakan mencapai 15 ton. Sayangnya, karena keterbatasan tenaga dan alat, mesin ini tidak bisa diselesaikan sesuai harapan.

Pada tahun 1991, sekelompok ilmuwan mencoba untuk mewujudkan rancangan Charles Babbage dan berhasil. Mesin ini kemudian di sebut dengan mesin diferensial. 

Catatan pentingnya, pada saat Charles Babbage merancang mesin diferensial, dia juga sedang membayangkan sebuah mesin lain yang memiliki kemampuan lebih canggih dan lebih pintar yaitu mesin analitik. 

Berbeda dengan mesin diferensial, step reckoner atau mesin-mesin komputasi lainnya, mesin analitik memiliki kemampuan layaknya komputer masa kini. Dan, tentu saja, pada saat itu belum ada alat, bahan dan bahkan orang yang mampu mewujudkan gambaran mesin analitik rancangan Charles Babbage tersebut.

Mesin analitik memiliki kemampuan seperti melakukan perhitungan lebih dari satu komputasi tertentu. Selain itu, juga memiliki kemampuan untuk menerima data dan mengolahnya secara berurutan. Serta memiliki kemampuan untuk menyimpan data (memory) dan terintegrasi dengan printer primititf. 

Dengan kata lain, mesin analitik adalah mesin yang paling canggih yang belum pernah dibangun sebelumnya, serta memiliki kemampuan otomatisasi dalam proses perhitungan dan pengolahan data. Ini seperti dan mendekati konsep cara kerja komputer masa kini. 

BAPAK KOMPUTER DAN PROGRAMMER PERTAMA

Perancangan mesin analtik ini dibantu oleh seorang bangsawan yang juga ilmuwan matematika, Ada Lovelace. Ada menuliskan sebuah hipotesa, “Sebuah bahasa baru, bahasa yang lebih luas dan kuat dikembangkan untuk proses analisa di masa depan.” Atas pemikiran dan konsep inilah, Ada Lovelace di anggap sebagai Programmer Pertama di dunia. 

Mesin analitik lantas menginspirasi ide dan rancangan lain dari para ilmuwan yang kemudian akan menjadi cikal bakal dalam catatan sejarah komputer. Banyak yang memasukan ide Charles Babbage ke dalam berbagai rancangan mesin komputasinya. Atas dasar inilah maka Charles Babbage di nobatkan sebagai Bapak Komputer.

Pada dasarnya, manusia cenderung mengharapkan sebuah teknologi yang mampu membuat hidup lebih mudah, cepat dan murah tentunya. Harapan itulah yang mendorong manusia dalam mengembangkan komputer, karena komputer mampu menjalankan itu semua.

Baca Juga : Boolean pada Komputer

PERKEMBANGAN KOMPUTER MASA DEPAN

Teknologi-teknologi seperti di bidang pertanian, jaringan dan komunikasi, pendidikan hingga inovasi terbaru seperti Virtual Reality dan Self Driving Cars adalah bukti peran komputer pada perkembangan teknologi. Semua hal ini bekerja dengan sistem elektronik yang semakin hari semakin canggih. Dan tahukah kamu, jika di smartphone yang kita miliki terdapat sebuah mekanisme elelktronik yang disebut dengan transistor dengan jumlahnya sampai milyaran. Tujuannya, tentu menghadirkan berbagai fasilitas dan fitur yang bisa kita rasakan manfaatnya pada saat ini.

Setelah membaca ulasan ini, maka kita akan melihat bagaimana komputer berkembang. Kemudian kita juga menyadari bagaimana cara kerjanya sehingga kita bisa memahami bahwa sistem komputasi akan terus berkembang dan memberikan pengaruh pada kehidupan.

Namun tidak hanya itu, kita pun memahami bahwa catatan sejarah komputer masih akan jauh berkembang di tengah masyarakat. Sehingga kita, siap ataupun tidak akan menghadapi masa depan komputer dengan fitur yang semakin  lebih canggih.

Charles Babbage pernah mengatakan bahwa setiap penemuan alat baru maka akan berdampak pada tenaga manusia yang semakin dipersingkat.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

div#stuning-header .dfd-stuning-header-bg-container {background-size: initial;background-position: top center;background-attachment: initial;background-repeat: initial;}#stuning-header div.page-title-inner {min-height: 650px;}#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}