Teknologi Jaringan Internet : Wire dan Wireless

Teknologi Jaringan Internet : Wire dan Wireless

Kita setiap hari sering menggunakan fasilitas teknologi yang satu ini, Internet. Tapi pernahkah kita mencari tahu bagaimana perjalanan internet sampai kita bisa menggunakannya saat ini. Berikut ini Teknologi yang digunakan dalam menghubungkan jaringan internet hingga ke kita.

Media Perantara Internet

Subtitle

Internet tersebar ke seluruh penjuru dunia berkat dua media yang ada sekarang, yaitu dengan kabel (Wire) dan tanpa kabel (Wireless). Kedua teknologi ini memiliki fungsi yang sama meski dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut penjelasannya.

Wire

Subtitle

Berbagai jenis kabel pernah di coba dalam upaya menghubungkan jaringan internet di dunia. Sampai detik ini, setidaknya ada tiga jenis kabel yang pernah digunakan yaitu,

Kabel Coaxial

Jenis kabel yang memiliki fungsi untuk menyambungkan internet yang pertama adalah kabel coaxial. Kabel yang saat ini banyak digunakan untuk menghubungkan antenna tv ini, memiliki kemampuan yang baik dalam menghubungkan internet.

Kabel coaxial terbuat dari tembaga, sehingga biaya pembuatannya bisa lebih murah. Namun sayangnya, penggunaan bahan tembaga ini berdampak pada kualitas pengiriman data yang kurang stabil. Serta mudah terpengaruh akibat dari berbagai faktor eksternal seperti cuaca misalnya.

Namun, jika dibandingkan dengan kabel-kabel yang lain, ketahanan dan kekuatan dalam mengantarkan data masih terbilang lemah. Dikutip dari situs myrepublic.co.id, berikut beberapa kelebihan dan kelemahan dari kabel coaxial,

  1. biaya lebih murah
  2. instalasi mudah
  3. memerlukan aliran listrik
  4. ketahanan yang lemah
  5. ukuran lebih besar
  6. kapasitas transfer data kecil

Kabel LAN

Jenis kabel berikutnya adalah kabel LAN (Local Area Network) atau UTP (Unhield Twisted Pair) adalah kabel yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dalam jaringan yang terbatas. Kabel LAN ini umum digunakan di jaringan-jaringan lokal seperti di laboratorium komputer, perkantoran atau jaringan komputer dalam ruangan (lokal) lainnya. Penggunaan kabel LAN dalam jaringan terbatas ini disebabkan kemampuan kabel LAN yang bisa bekerja optimal hanya dalam rentang 100 meter.

Secara fisik, kabel LAN ini sama dengan kabel telepon rumah. Kabel LAN untuk internet dihubungan dengan penghubung bernama RJ45 yang support dengan port network yang tersedia pada perangkat komputer, router, atau perangkat lainnya, sementara untuk telepon dihubungkan dengan RJ11. Perbedaan antara kabel LAN internet dan kabel LAN telepon adalah kabel yang ada di dalamnya. Jika kita buka kulit dari kabel LAN, maka kita akan menemukan 8 kabel kecil berisi tembaga yang memiliki warna-warna yang berbeda-beda, sementara untuk telepon hanya terdiri 4 atau 6 kabel saja.

Penggunaan kabel LAN hanya untuk ruangan terbatas yang memiliki ukuran panjang maksimal 100 meter. Jika lebih, maka kabel LAN harus dihubungkan kembali ke repater atau pengulang sinyal agar jaringan bisa tersampaikan dengan baik. Kecepatan transfer data pada kabel LAN bervariasi mulai dari 10, 100, hingga 1.000 mbps.

Kabel Fiber Optik

Kabel yang mulai banyak digunakan sebagai penghubung utama (Backbone) dalam sebuah jaringan internet. Hal karena kemampuan transfer data yang besar dan cepat, hingga ketahanannya yang lebih stabil. Kabel fiber optik di gunakan untuk menyebarkan jaringan internet ke seluruh dunia, mulai dari kabel penghubung antara rumah kita dengan ODP Pole pada tiang terdekat, sampai kabel utama bawah laut yang membentang antar pulau bahkan antar benua.

Kecepatan fiber optik ini bisa mencapai 10 gbps, hal ini dikarenakan teknologi yang digunakan untuk melakukan transfer data adalah dengan menggunakan kecepatan cahaya. Oleh karena itu, berbeda dengan dua jenis kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media pengantar data, hal ini karena data yang dikirimkan berupa sinyal-sinyal listrik. Sementara pada kabel fiber optik media yang digunakan adalah serat-serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari rambut manusia.

Sementara cara kerja dari kabel fiber optik ini adalah dengan merubah terlebih dahulu sinyal listrik menjadi cahaya dan mengirimkan melalui refleksi yang terjadi pada kaca dan plastik yang terdapat pada kabel. Cahaya-cahaya yang bergerak dengan cepat ini kemudian akan berubah kembali menjadi sinyal listrik yang mampu di baca oleh komputer, atau router.

Wireless

Subtitle

Media lain yang bisa kita gunakan agar bisa terhubung dengan jaringan internet adalah media tanpa kabel atau wireless. Kita sering menemukan dan menggunakan teknologi ini setidaknya pada perangkat smartphone yang kita miliki. Atau perangkat-perangkat lain seperti microphone, remote tv, headset, dan yang lainnya. Berikut adalah penjelasan tentang teknologi wireless.

Wireless adalah jaringan yang menghubungkan telekomunikasi perangkat satu dengan yang lainnya tanpa menggunakan media kabel sebagai media penghantarnya. Sebagai gantinya, jaringan nirkabel yang digunakan adalah media transmisi untuk mengantarkan gelombang elektromagnetik.

Gelombang pada dasarnya terdiri dari dua jenis, yaitu gelombang mekanik yang membutuhkan perantara untuk media rambatnya, dan gelombang elektromagnetik yang tidak membutuhkan perantara media rambat. Contoh gelombang elektromagnetik adalah sinar matahari.

Sama halnya dengan cara kerja radio, dimana suara (audio) akan di ubah menjadi sebuah gelombang, yang kemudian mengalir melalui kanal-kanal jaringan radio yang tersedia.

Dalam hal jaringan internet, fungsi gelombang elektromagnetik adalah sebagai representasi data yang dikirimkan. Data yang terdapat pada komputer terdiri dari 1 dan 0 yang ditandai dengan sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut kemudian diubah menjadi gelombang yang akan merambat sesuai dengan jalur yang tersedia. Setiap gelombang memiliki karakteristik tersendiri, sehingga tidak mungkin terjadi penyimpangan pada sistem jaringan komunikasi.

Jaringan wireless atau nirkabel ini memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah,

Inframerah

Transfer data bisa dilakukan melalui teknologi inframerah, meski di era sekarang sudah jarang digunakan untuk kebutuhan harian. Akan tetapi untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu, kita masih menggunakan jaringan inframerah. Contoh penggunaan teknologi inframerah adalah remote tv, remote control mainan, serta termogun. Beberapa pengembangan robot masih menggunakan sensor inframerah, seperti robot pemadam kebakaran, robot penyelamat dan robot pegamatan hewan.

Inframerah tidak bisa menembus benda padat, memiliki tingkat kestabilan yang terbatas serta mudah terpengaruh oleh faktor lain seperti sinar matahari misalnya. Area frekuensi inframerah mulai dari 1011 hingga 1014 Hz.

Bluetooth

Saat ini jaringan bluetooth sudah marak digunakan untuk menyambungkan berbagai perangkat seperti komputer, headset, atau perangkat periferal yang lain yang membutuhkan jaringan lebih stabil. Bluetooth mampu menghubungkan perangkat yang berada dalam radius setidaknya 10 meter.

Bluetooth berjalan di frekuensi 2,4 GHz. Saat ini bluetooth sudah menginjak versi 5.2, yang artinya seiring berjalannya pembaruan versi, kemampuan dan kestabilan bluetooth semakin meningkat.

WiFi

Nama resmi dari jaringan wireless ini adalah “Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11”. Wifi kemudian seringkali di identikan dengan istilah Wireless Fidelity.

Wifi kini menjadi sistem jaringan internet yang banyak digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat. Mulai dari komputer, smartphone, printer, cctv, dan perangkat-perangkat lainnya. Jaringan wifi mampu menyebar hingga radius area sinyal kurang lebih 100 meter.

Wifi terdiri dari dua jenis frekuensi yaitu 2,4 Ghz dan 5 Ghz, dan sudah mencapai versi 5, sementara untuk versi 6 dan 7 masih dalam tahap pengembangan.

Data Seluler

Selain dari teknologi-teknologi di atas, salah satu cara agar kita terhubung ke jaringan internet adalah dengan mengaktifkan data seluler. Data seluler akan mengarahkan kita langsung ke jaringan WAN atau internet secara umum.

Sistem kerja data seluler juga menggunakan sistem gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari menara seluler terdekat. Frekuensi yang digunakan adalah di 900 Mhz hingga 2200 Mhz.

Berbagai fasilitas, pilihan layanan, serta biaya dikelola oleh perusahaan penyedia jasa telekomunikasi.

Satelit

Terhubung ke jaringan juga bisa dilakukan melalui satelit yang berada di ketinggian 23.000 mil (37.000 km) di atas permukaan bumi. Tentu saja secara matematis, penggunaan satelit untuk terhubung ke jaringan internet adalah bukan pilihan yang baik, sebab dengan jarak sejauh itu besar potensi gangguan serta keterlambatan transfer data akan terjadi.

Satelit akan lebih di prioritaskan bagi mereka yang berada di luar jangkauan teknologi yang ada, baik dari jaringan kabel maupun nirkabel. Beberapa perusahaan penyedia jaringan satelit ini diantaranya, Telkomsat, Ubiqu, dan Hypernet.

Bonus : Lifi

Berangkat dari konsep WiFi, Lifi menggunakan cahaya sebagai media pengantar gelombang elektromagnetik. Kecepatan pada jaringan ini bisa mencapai 100 gbps.

LiFi berasal dari lampu LED yang dipancarkan, sehingga setiap perangkat yang terkena cahaya tersebut bisa terhubung ke jaringan internet. Hingga saat ini LiFi sudah di terapkan di beberapa negara seperti tiongkok, dan beberapa layanan publik seperti maskapai Air France. Sementara produsennya sendiri salah satunya adalah Philips.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

div#stuning-header .dfd-stuning-header-bg-container {background-size: initial;background-position: top center;background-attachment: initial;background-repeat: initial;}#stuning-header div.page-title-inner {min-height: 650px;}#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}